Skip to main content

Imam Ali Menjawab Pertanyaan Para Pendeta Yahudi

Kisah Tentang Sejarah Ashabul Kahfi. (1)

Dengan senang hati saya ingin mengkisahkan kembali sebuah kisah yang keren abis guys, yang saya baca dari sebuah buku lama Yang sampul bukunya berjudul Riwayat Hidup Imam Ali Bin Abi Thalib. Adapun bukunya sendiri sebenarnya milik ustadz sekaligus sahabat saya dan besyukur  saya berkesempatan meminjam bukunya.😅

Di dalam BAB terakhir  buku ini, ada kisah tentang Tanya Jawab Pendeta Yahudi dengan Imam Ali mengenai hikayat Ashabul Kahfi diceritakan secara detail dan seru abis. Nah sekarang saatnya saya mengulang kembali kisahnya  yang sengaja langsung saya plek copas manual (alias menyalin ulang)  di Blog ini ! yok kita simak kisahnya...!! o iya dalam bukunya disebutkan sumber kisahnya dari kitab "Qishashul Anbiya".

Penerbit CV. Toha Putra Semarang tahun 1984


Dikala Umar Ibnul Khatab memangku jabatan sebagai Amirul Mukminin, Pernah datang kepadanya beberapa orang Pendeta Yahudi. Mereka berkata kepada Khalifah: " hai Khalifah Umar, anda pemegang kekuasaan setelah Muhammad dan sahabatnya Abu Bakar. kami hendak menyatakan beberapa masalah penting kepada Anda. Jika anda dapat memberi jawaban kepada kami, barulah kami mengerti bahwa Islam adalah agama yang benar dan Muhammad adalah benar-benar seorang Nabi.

"Silahkan bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan.!". sahut Khalifah.

"Jelaskan kepada kami tentang induk kunci (gembok) mengancing langit  apakah itu?" Tanya Pendeta-pendeta itu, memulai pertanyaan-pertanyaanya. "Terangkan kepada kami tentang adanya sebuah kuburan yang berjalan bersama penghuninya ? Tunjukan kepada kami tentang suatu mahluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya, Tetapi ia bukan manusia dan bukan jin ! Terangkan kepada kami tentang Lima jenis mahluk yang dapat berjalan di muka bumi tapi mahluk-mahluk itu tidak dilahirkan dari kandungan ibu atau induknya ! Terangkan kepada Kami yang dikatakan burung puyuh disaat ia sedang berkicau! Apakah yang dikatakan ayam jantan ketika ia sedang berkokok! Apakah yang dikatakan oleh Kuda ketika ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan Katak diwaktu ia sedang bersuara? apakah yang dikatakan oleh keledai saat ia sedang meringkik? Apakah yang dikatakan burung pipit pada waktu ia sedang berkicau?"

Khalifah Umar menundukan kepala untuk berfikir sejenak, kemudian berkata: "Bagi Umar, jika ia menjawab tidak tahu, atas pertanyaan - pertanyaan yang memang tidak diketahui jawabannya,  maka itu bukan sesuatu yang memalukan!".

Mendengar jawaban khalifah seperti itu, pendeta-pendeta  yahudi kegirangan sambil berkata: "Sekarang kami bersaksi bahwa Muhammad memang bukan seorang nabi, dan Islam itu Agama bathil!".

Salman Al Farisi yang saat itu hadir segera bangkit dan berkata kepada pendeta-pendeta Yahudi : "kalian tunggu sebentar!"

Ia cepat-cepat pergi ke rumah Ali bin Abi Thalib, setelah bertemu ia berkata : "Ya Abal Hasan, selamatkanlah Agama Islam!"

Imam Ali r.a. bingung lalu bertanya :"Mengapa?"

Salman kemudian menceritakan apa yang sedang dihadapi oleh Khalifah Umar, Imam Ali segera saja berangkat menuju ke rumah Khalifah berjalan lenggang memakai burdah (selembar kain penutup leher atau punggung) peninggalan Rasulullah, ketika Umar melihat Ali bin Abi Thalib datang ia bangun dari tempat duduk lalu buru-buru memeluknya, sambil berkata : "Ya Abal hasan setiap ada kesulitan besar, engkau selalu ku panggil"

Setelah berhadapan dengan para pendeta yang sedang menunggu jawaban jawaban itu, Imam Ali berkata ; "Silakan kalian bertanya tentang apa saja yang kalian inginkan, Rasulullah telah mengajariku seribu macam ilmu, dan tiap jenis ilmu-ilmu itu mempunyai seribu macam-macam cabang ilmu".

Pendeta-pendeta Yahudi itu lalu mengulang pertanyaan-pertanyaan mereka. sebelum menjawab, Ali bin Abi Thalib berkata : "Aku ingin mengajukan suatu syarat kepada kalian yaitu nanti jika aku sudah menjawab pertanyaan kalian sesuai dengan yamg ada dalam Taurat, supaya kalian bersedia memeluk agama kami dan beriman!"

"Ya baik", jawab mereka.
"Sekarang tanyakanlah satu demi satu ", kata Imam Ali

Para pendeta Yahudi bertanya lagi: "Anak Kunci apakah yang dapat membuka pintu-pintu langit?"

Ali bin Abi Thalib menjawab: "Anak kunci itu kesaksian  (syahadat) bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah."

Para pendeta Yahudi saling pandang diantara mereka, sambil berkata: "orang ini benar juga," Mereka bertanya lebih lanjut: "Teeangkanlah kepada kami tntang adanya sebuah kuburan yang dapat berjalan bersama penghuninya"

"Kuburan itu ialah ikan Hiu (hut) yang menelan Nabi Yunus Putra Matta", jawab ali bin Abi Thalib . "Nabi Yunus dibawa keliling ke tujuh Samudra".
.
Pendeta-pendeta  itu meneruskan pertanyaan lagi : "jelaskan kepada kami tentang mahluk yang dapat memberi peringatan kepada bangsanya tetapi mahluk itu bukan Manusia dan bukan jin!".

Ali bin Abi Thalib menjawab : "Mahluk itu adalah semut Nabi Sulaiman putra nabi Dawud, semut itu berkata kepada kaumnya : "Hai para semut, masuklah kedalam tempat kediaman kalian, agar tidak diinjak-injak oleh Sulaiman dan pasukannya dalam keadaan mereka tidak sadar!"

Para pendeta Yahudi itu meneruskan pertanyaannya : "Beritahukan kepada kami tentang lima jenis mahluk yang berjalan diatas permukaan bumi tapi tidak satupun diantara mahluk - mahluk itu dilahirkan dari kandungan ibunya atau induknya."

Ali bin Abi Thalib menjawab : "Lima mahluk itu adalah : 1) Adam 2) Hawa. 3)Unta Nabi Shaleh. 4)Domba Nabi Ibrahim. 5) Tongkat Nabi musa (yang menjelma menjadi ular)".

Dua diantara tiga orang pendeta Yahudi itu telah mendengar jawaban-jawaban serta penjelasan Imam Ali r.a. itu mengatakan : "Kami bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah."

Tetapi seorang pendeta lainnya, bangun berdiri sambil berkata kepada Ali bin Abi Thalib : "Hai Ali teman-temanku sudah dihinggapi oleh sesuatu yang sama seperti iman dan keyakinan mengenai benarnya Agama Islam. sekarang masih ada satu hal lagi yang ingin kutanyakan kepada anda".

"Tanyakan saja apa yang kau inginkan!" sahut Imam Ali r.a.
"Coba terankan kepadaku tentang sejumlah orang yang pada zaman dahulu sudah mati selama 309 tahun, kemudian dihidupkan kembali oleh Allah. bagaimana hikayat tntang mereka itu?", tanya pendeta tadi.

Imam Ali menjawab : "Hai pendeta Yahudi, mereka itu adalah para penghuni goa. Hikayat tentang mereka itu sudah dikisahkan oleh Allah kepada rasulnya jika engkau mau akan aku bacakan kisah mereka itu."

Pendeta Yahudi itu menyahut : "aku sudah banyak mendengar tentang Qur'an kalian itu! jika engkau memang benar-benar tahu, coba sebutkan nama-nama mereka, nama ayah mereka, nama kota mereka, nama raja mereka, nama anjing mereka, nama gunung serta goa mereka, dan semua kisah mereka dari awal sampai akhir!."

Gilaa ngeyel dan sadisnya pertanyaan pendeta Yahudi yang terakhir ini, lalu bagaimanakah  jawaban Imam Ali dalam menjawab pertanyaan yang memberondong beliau ??.. baca kisah lanjutannya..😃😅

   ðŸ‘‰BACA LANJUTAN KISAHNYA










Comments

Popular posts from this blog

Simpang Tanjung Alam dengan Beberapa Titiknya

Bagi anda yang berdomisili di Kota Bukittinggi dan sekitarnya tentu tidak asing lagi dengan namanya Simpang Tanjung Alam di kawasan Agam Timur, atau bagi anda yang sedang berencana melancong ke Bukittinggi dari arah Pekanbaru maka akan melewati simpang ini yang jaraknya  kurang lebih 3 KM sebelum masuk gerbang kota Bukittinggi. Anda boleh kenali beberapa titik yang bisa anda singgahi sekaligus 'nikmati'. Masjid Nurul Huda Masjid Nurul Huda Masjid ini sangat pas untuk disinggahi para pelancong yang sedang berada dalam perjalanan jalur Pekanbaru - Padang, letaknya memang tidak dipinggir jalan raya sedikit masuk sekitar 100 meter dari simpang empat arah ke kapau,kalau dari arah Padang atau Bukittinggi sebelah kiri posisinya sebaliknya sebelah kanan kalau dari arah Pekanbaru. Masjidnya bagus dan bersih, halamannya cukup luas untuk parkir,  toilet serta tempat wudhunya terawat dan yang terpenting tidak pernah kekeringan air.  Bubur Ayam Bandung Bubur Ayam B

Legenda Wilanagara

Tugu Gerbang Puser Dayeuh. ( sumber foto:Asep Sudiana ) Wilanagara adalah sebuah nama desa yang terletak di timur kawasan Jawa Barat, atau tepatnya desa yang berada di wilayah pemerintahan kecamatan Luragung kabupaten Kuningan. Membahas sebuah tempat ada yang menarik biasanya adalah mengenai asal-usul namanya, yang biasanya berlatar belakang sejarah legenda atau mitos dari cerita orangtua dahulu yang terkadang dihubung-hubungkan supaya terdengar nyambung tak jauh dari namanya yang kadang secara ilmiah dari fakta sejarahnya tidak ada hubungannya, namun walau begitu legenda merupakan hasil budaya yang perlu juga untuk diapresiasi karena sebetulnya sarat  pesan dan symbol untuk memberi motivasi dan warna hidup suatu masyarakat atau  setidaknya bisa jadi dongeng untuk " ngabobodo anu Cengeng " istilah Sundanya. begitupun dengan nama Wilanagara bagaimana sejarahnya seperti apa asal-usulnya?  Asal-usul Wilanagara menurut beberapa Sumber bahwa dahulu  namanya adal

Jalan HAMKA Bukittinggi

masjid jami tarok sumber foto www.panoramio.com Jalan Prof DR Hamka atau lebih dikenal dengan Jalan HAMKA di Kota Bukittinggi ini panjangnya hanya kurang lebih 2 KM saja, dimana ujung pangkal jalannya bersambung dengan dua jalan utama lainnya, ujungnya bertemu jalan Sutan Syahrir dan di pangkalnya bermuara di Jalan Soekarno Hatta. Dari persimpangan jalannya, setidaknya ada 3 Simpang utama yang strategis dan terkenal yang merupakan bagian dari jalan HAMKA : Simpang Mandiangin Simpang Landbow Simpang Tarok Simpang Mandiangin Pangkal jalan yg bermuara dengan jalan Soekarno Hatta adalah Simpang 4 dimana menghubungkan ke Pasar Bawah dan Pasar Banto, ke Mandiangin sendiri atau ke arah Gulai Bancah menuju Kantor Walikota dan satunya ke arah Tanjung Alam yang  merupakan jalur utama ke Kota Payakumbuh. Simpang Tarok adalah ujung jalan HAMKA yang bertemu Jl. Sutan Syahrir membentuk Simpang Tiga yang menghubungkan ke Pasar Aur Kuning dan ke Lapangan Kantin menuju Pusat Kota Bukit