Skip to main content

Simpang Tanjung Alam dengan Beberapa Titiknya



Bagi anda yang berdomisili di Kota Bukittinggi dan sekitarnya tentu tidak asing lagi dengan namanya Simpang Tanjung Alam di kawasan Agam Timur, atau bagi anda yang sedang berencana melancong ke Bukittinggi dari arah Pekanbaru maka akan melewati simpang ini yang jaraknya  kurang lebih 3 KM sebelum masuk gerbang kota Bukittinggi.Anda boleh kenali beberapa titik yang bisa anda singgahi sekaligus 'nikmati'.

Masjid Nurul Huda

Masjid Nurul Huda
Masjid ini sangat pas untuk disinggahi para pelancong yang sedang berada dalam perjalanan jalur Pekanbaru - Padang, letaknya memang tidak dipinggir jalan raya sedikit masuk sekitar 100 meter dari simpang empat arah ke kapau,kalau dari arah Padang atau Bukittinggi sebelah kiri posisinya sebaliknya sebelah kanan kalau dari arah Pekanbaru. Masjidnya bagus dan bersih, halamannya cukup luas untuk parkir,  toilet serta tempat wudhunya terawat dan yang terpenting tidak pernah kekeringan air. 

Bubur Ayam Bandung

Bubur Ayam Bandung
Di kawasan ini kalau pagi sekitar jam 6.30 ada yang mangkal tukang bubur ayam Khas Bandung, Bubur berbahan beras ini bisa menjadi alternatif sarapan pagi yang berbeda dari biasanya karena memang bubur Ayam kuliner yang  masih baru di Sumbar yang dibawa oleh perantau dari Jawa, dan bagi anda yang mau mencoba menikmati sensasi rasa bubur ayam Bandung ini  jangan sampai telat datang karena dipastikan jam 10 menjelang siang si Akang penjual Bubur sudah pulang mendorong gerobak buburnya.

Bakso 'MAS TOM'

Tidak jauh juga dari Simpang bersebrangan dengan SMP N Ampek Angkek ada kedai Bakso yang top markotop yaitu Bakso Mas Tom, biasanya buka mulai jam 10 sampai sore hari, pelanggannya sudah banyak maka jika sudah menjelang sore dimana  anak sekolah sudah bubaran, para kaum kerja sudah pulang kantor akan membuat sulit Anda untuk mengantri membeli bakso ini bahkan bisa tidak kebagian, Bakso Mas Tom ini khas Semarang dengan menu pilihannya Mie Ayam Pangsit dan Bakso urat.



                   ➤ SITUS ZAKAT INFAQ SHODAQOH YG MEMUDAHKAN


Toko Out Door Activity 'KOMAGOOO' dan 'BPS Ukhuwah'.

Dan satu titik lagi yang saya rekomendasikan, coba mampirlah di Toko Komagoo dan BPS Ukhuwah. Anda mungkin butuh kaos, tas, jaket, sandal gunung, bandana dll atau jilbab bandung, baju gamis, obat herbal, buku-buku islam dan lain macamnya singgah saja disini, karena kadang sayapun nongkrongin toko ini bersama istri. 
Toko BPS UKHUWAH dan KOMAGOOO


Comments

Popular posts from this blog

Legenda Wilanagara

Tugu Gerbang Puser Dayeuh. ( sumber foto:Asep Sudiana ) Wilanagara adalah sebuah nama desa yang terletak di timur kawasan Jawa Barat, atau tepatnya desa yang berada di wilayah pemerintahan kecamatan Luragung kabupaten Kuningan. Membahas sebuah tempat ada yang menarik biasanya adalah mengenai asal-usul namanya, yang biasanya berlatar belakang sejarah legenda atau mitos dari cerita orangtua dahulu yang terkadang dihubung-hubungkan supaya terdengar nyambung tak jauh dari namanya yang kadang secara ilmiah dari fakta sejarahnya tidak ada hubungannya, namun walau begitu legenda merupakan hasil budaya yang perlu juga untuk diapresiasi karena sebetulnya sarat  pesan dan symbol untuk memberi motivasi dan warna hidup suatu masyarakat atau  setidaknya bisa jadi dongeng untuk " ngabobodo anu Cengeng " istilah Sundanya. begitupun dengan nama Wilanagara bagaimana sejarahnya seperti apa asal-usulnya?  Asal-usul Wilanagara menurut beberapa Sumber bahwa dahulu  namanya adal

Jalan HAMKA Bukittinggi

masjid jami tarok sumber foto www.panoramio.com Jalan Prof DR Hamka atau lebih dikenal dengan Jalan HAMKA di Kota Bukittinggi ini panjangnya hanya kurang lebih 2 KM saja, dimana ujung pangkal jalannya bersambung dengan dua jalan utama lainnya, ujungnya bertemu jalan Sutan Syahrir dan di pangkalnya bermuara di Jalan Soekarno Hatta. Dari persimpangan jalannya, setidaknya ada 3 Simpang utama yang strategis dan terkenal yang merupakan bagian dari jalan HAMKA : Simpang Mandiangin Simpang Landbow Simpang Tarok Simpang Mandiangin Pangkal jalan yg bermuara dengan jalan Soekarno Hatta adalah Simpang 4 dimana menghubungkan ke Pasar Bawah dan Pasar Banto, ke Mandiangin sendiri atau ke arah Gulai Bancah menuju Kantor Walikota dan satunya ke arah Tanjung Alam yang  merupakan jalur utama ke Kota Payakumbuh. Simpang Tarok adalah ujung jalan HAMKA yang bertemu Jl. Sutan Syahrir membentuk Simpang Tiga yang menghubungkan ke Pasar Aur Kuning dan ke Lapangan Kantin menuju Pusat Kota Bukit