Keluarga besar Rihlah Harau 2017 |
Rihlah tahun ini mengambil lokasi tujuan Lembah Harau. Objek wisata eksotis yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat, dengan mengkolaborasi dua holaqoh yang berbeda selaku panitia sekaligus peserta , dua holaqoh yang sebagian besar anggotanya notabene pasangan suami istri yang tergabung dari Majlis ilmu Muntijah dan Majlis Umahat Al Banna. Acara rihlah berlangsung dua hari lamanya, dari hari minggu (24/12/2017) sampai hari Senin (25/12/2017) dengan mengambil titik start berangkat dari area parkir Indomart jalan Arifin Ahmad Pekanbaru Pukul 4.30 pagi hingga sampai tujuan sekitar pukul 10 siang. Sebagai Base Camp tempat menginap di Oston Homestay, Agenda acaranya diisi dengan berbagai kegiatan kebersamaan yang penuh keceriaan, dari mulai Sholat Wajib dan Sholat malam berjamaah, Tilawah bersama , Taushiyah bada Magrib dan Shubuh, Memasak dan sarapan pagi bareng, game anak-anak dan tentunya tidak melawati juga berenang (bagi bapak2 & anak2) dan menikmati indah dan dinginnya telaga dan air terjun Sibunta Harau.
Dari kegiatan Rihlah yang mengambil momentum liburan panjang bulan Desember, tentu tujuannya tidak sekedar hanya mengisi liburan dengan berwisata semata, tapi dibalik itu ada tujuan penting sebagai bagian dari agenda besar tarbiyah dengan menitik beratkan pada esensinya dapat memetik pesan ilmu dan hikmah sebagai oleh-oleh yang utama bagi para musafir rihlah, setidaknya ada 4 diantaranya pesan hikmah yang bisa penulis rangkum adalah :
- Rihlah memberi hikmah pentingnya suatu persiapan atau rencana. ada ungkapan mengatakan Gagal dalam berencana sama halnya dengan merencanakan kegagalan. berencana dan berusaha itulah tugasnya kita sebagai manusia dan ketentuan dan hasilnya itu adalah atas izin Nya, Alhamdulillah suksesnya dan lancarnya acara Rihlah tentu tidak lepas dari proses dan kesiapan diawal-awal perencanaan, adanya survey adanya syuro yang berulang kali, diskusi dalam grup WA, semua itu merupaka upaya mematangkan acara agar sukses pada waktunya nanti, dalam hal ini patut kita apresiasi tentunya buat Ketua Panitia dan para Penanggungjawab inti Kepanitiaan .
Mengabadikan moment di Area ICBS yg bernuansa ala negri sub trofis - Rihlah memeberi hikmah perlunya Membangun Ukhuwah. Dalam rihlah itu ada kebersamaan dari mulai berangkat dan menetap di lokasi bersama-sama, ada durasi yang lama dalam kebersamaan, ada kesempatan yang panjang saling berinteraksi dan mengenal dan dalam Rihlah ini ada famili ghatering berarti mengukhuwahkan para keluarga besar suami istri dan anak-anak dalam suatu persaudaraan seiman dan sevisi dalam dakwah untuk kejayaan umat kedepannya.
Sarapan pagi dengan menu nasgor & buryam - Rihlah memberi hikmah untuk menangkap nilai dan pesan Tadabbur. Indahnya alam Harau dengan gugusan tebing tinggi yang eksotis, segar dan bersihnya udara, hijau dan rimbunnya tetumbuhan, serta jernih dan beningnya telaga dengan air terjunnya yang memberi terapi alami untuk dilihat, didengar dan dirasakan tubuh ini, Suatu nuansa alam yg bisa menghadirkan kerinduan akan gambaran tentang indah dan nyamannya alam surgawi, dengan penghayatan dan kontemplasi mentadaburi tenang dan indahnya suasana alam bisa mengantarkan hati kita untuk terus bersyukur dan berharap akan nikmatnya surga yang Allah janjikan buat manusia yang beriman dan bertakwa, InsyaAllah.
Panorama telaga dan air terjun - Rihlah memberi pesan tentang memahami arti rasa kepedulian. Dari proses awal tentunya sudah dibenturkan dengan latihan bagaimana menjadi diri yang peduli dan memahami sesama saudara, semangat mementingkan kebersamaan diatas kepentingan individu, dan berusaha mengikis keegoisan diri mengutamakan kesuksesan tujuan bersama, dan satu hal pesan yang menarik dari perkataan ustadz yang disinggung dalam tausiyahnya, ada pesan kepedulian yang lebih luas lagi bahwa kita hidup di indonesia ini begitu nyamannya dan damainya berbeda dengan saudara-saudara kita di negaranya yang terjadi konflik seperti di Palestina sana, maka perlu juga kita merasakan kondisi yang sulit dan tak biasa dalam keseharian kita seperti tidur di teras tak bersekat dinding dengan beralas seadanya supaya tahu sedikit rasanya kesulitan itu sepeti apa, itulah yang akhirnya kita coba menikmati semalaman tidur di luar di teras dingin dengan alas seadanya matras bahkan hanya selembar spanduk bekas untuk merasakan tidur dibelai angin malam Lembah Harau yang dingin.
Setidaknya itulah 4 hikmah Rihlah yang menjadi pesan buat kita dimana rihlah sendiri ternyata memiliki manfaat terapi untuk kesehatan jasmani dan rohani, karena disisi kesehatan jasmaninya ada olah fisik dan ketahanan raga dalam berkegiatan, disisi mental spiritualnya ada refreshing dan esensi yang penting untuk kesehatan ruhiahnya adalah beberapa manfaat hikmah kurang dan lebihnya seperti yang sudah dipaparkan diatas. Tahniah atas sukses Rihlah tahun 2017, dan Selamat Anda Bukan Lagi Termasuk Orang Yang Kurang Piknik. hidup Move on..😄😍😃
acara tukar kado anak anak |
Comments