Skip to main content

Kicauan dari sekitar Halaman Kita

JENJANG. Sungguh cantik nan elok Ngarai Sianok, indah dipandang si panorama alam.
melenggok sungai, membusung bukit, semampai jurang, sepadan gadis minang menari dalam geliat tarian gelombang.

di leher jenjang tubuh moleknya Sianok..

Melintang jenjang Koto Gadang bak kalung dan gelang yang menghias indahnya ngarai, inilah ikhtiar insan memberi hiasan jelita alam.

*** ****** *******

BERANDA. Berada di wajah rumah yang tampak indah tersenyum ramah, pagar, pintu, dan jendelanya menambah kuat isyarat rasa bahagia.

Welcome..  silahkan..   mangga,,,  beranda seolah menyapa dengan suka cita pada setiap tamu yang bertandang. hingga pintupun terbuka seiring terbukanya hati si empunya.

oh beranda..  oh ternyata..   indah, megah, kusam, muramnya wajahmu ukurannya bukanlah pada mewah atau sederhananya fisik bangunan sang rumah, tapi terletak pada kelapangan hati sang tuan.

"Cerialah jiwa ! tamu agung sebentar lagi tiba.

************* *********
JENDELA. Buku adalah jendela ilmu atau pustaka adalah jendela dunia, entah.. masih relevankah, karena sekarang ada jendela yang lebih canggih dan lebih praktis yang tak perlu lagi rak dan almari, yang bisa menggantikan buku bahkan pun guru sekalian.

Apa perlu direnungkan...??

Ah entahlah aku kini lebih asyik memperhatikan anakku yang sedang memandang keluar halaman tampak penasaran melihat dunia nyata dari balik jendela.

**** ************************

BAYAR ZAKAT ON LINE/https://zakatpedia.com/referral/n3EEb2GgSO

Comments

Popular posts from this blog

Jalan HAMKA Bukittinggi

masjid jami tarok sumber foto www.panoramio.com Jalan Prof DR Hamka atau lebih dikenal dengan Jalan HAMKA di Kota Bukittinggi ini panjangnya hanya kurang lebih 2 KM saja, dimana ujung pangkal jalannya bersambung dengan dua jalan utama lainnya, ujungnya bertemu jalan Sutan Syahrir dan di pangkalnya bermuara di Jalan Soekarno Hatta. Dari persimpangan jalannya, setidaknya ada 3 Simpang utama yang strategis dan terkenal yang merupakan bagian dari jalan HAMKA : Simpang Mandiangin Simpang Landbow Simpang Tarok Simpang Mandiangin Pangkal jalan yg bermuara dengan jalan Soekarno Hatta adalah Simpang 4 dimana menghubungkan ke Pasar Bawah dan Pasar Banto, ke Mandiangin sendiri atau ke arah Gulai Bancah menuju Kantor Walikota dan satunya ke arah Tanjung Alam yang  merupakan jalur utama ke Kota Payakumbuh. Simpang Tarok adalah ujung jalan HAMKA yang bertemu Jl. Sutan Syahrir membentuk Simpang Tiga yang menghubungkan ke Pasar Aur Kuning dan ke Lapangan Kantin menuju Pusat Kota B...

Asal Muasalnya Daerah Ampek Angkek

Sebagai orang yang berdomisili di wilayah Ampek Angkek sekaligus peminat sejarah hehe... sehingga saya suka dihadapkan pada kepenasaran akan asal - usul suatu daerah. Dan seperti sudah menjadi kata kunci mendalami suatu sejarah daerah maka pertanyaan mendasarnya adalah kenapa nama daerah ini ampek angkek ? kenapa AGAM ? yuk kita temukan sejarahnya. Adapun sumber referensi sejarah Ampek Angkek ini saya dapati setelah menemukan buku diktat sejarah lapuk yang disusun oleh H. Azwar Dt. Mangiang di kamar kosong rumah mertua saat asik mengureh banyak buku-buku yang sekarang menjadi pelengkap Pustaka Pribadi Saya. Add caption B aiklah langsung kepada cerita sejarahnya  Berawal dari nagari lamo Pariangan  di wilayah Tanah Datar sang datuk Suri Dirajo melihat wilayahnya semakin berkembang dan makmur dipanggilah empat orang pemuka masyarakat di Pariangan tersebut yaitu antaranya ; Si Agam , Si Basa , Si Api dan Si Endah dengan maksud menyuruh ke empat orang pemuka na...

Simpang Tanjung Alam dengan Beberapa Titiknya

Bagi anda yang berdomisili di Kota Bukittinggi dan sekitarnya tentu tidak asing lagi dengan namanya Simpang Tanjung Alam di kawasan Agam Timur, atau bagi anda yang sedang berencana melancong ke Bukittinggi dari arah Pekanbaru maka akan melewati simpang ini yang jaraknya  kurang lebih 3 KM sebelum masuk gerbang kota Bukittinggi. Anda boleh kenali beberapa titik yang bisa anda singgahi sekaligus 'nikmati'. Masjid Nurul Huda Masjid Nurul Huda Masjid ini sangat pas untuk disinggahi para pelancong yang sedang berada dalam perjalanan jalur Pekanbaru - Padang, letaknya memang tidak dipinggir jalan raya sedikit masuk sekitar 100 meter dari simpang empat arah ke kapau,kalau dari arah Padang atau Bukittinggi sebelah kiri posisinya sebaliknya sebelah kanan kalau dari arah Pekanbaru. Masjidnya bagus dan bersih, halamannya cukup luas untuk parkir,  toilet serta tempat wudhunya terawat dan yang terpenting tidak pernah kekeringan air.  Bubur Ayam Bandung Bubur ...