Skip to main content

PAINTBALL Alternatif Olahraga Team Ala Perang-Perangan

Mungkin baru ada satu arena Paintball yang ada di kota Bukittinggi yang berlokasi di Mandiangin atau tepatnya di Jalan Loweh Ipuh Mandiangin nama arenanya "Komando Paintball", 

Paintball adalah jenis game perang-perangan secara real kita akan bermain secara team dengan dilengkapi atribut layaknya prajurit baju loreng atau jenis baju lapangan, memakai rompi, dan helm pelindung peluru serta tentunya senjata berupa senapan otomatis dengan peluru bola-bola cat.

Baru pertama kalinya juga saya mencoba permainan ini, karena yang sebelumnya yang kutahu dan pernah kucoba hanya ala game komputernya saja, yang visualisasinya jauh lebih sadis dengan aneka senjata dari pisau, pistol, senapan hingga granat dan gambaran darah jika tertembak dan ambruk menjadi mayat jika kalah..sungguh kalo dipikir-pikir ala game komputer justru jauh akan berefek negatif dan sayangnya ini malah  yang menjadi candu pada anak-anak dan remaja  kita masa kini ..

Kembali pada permainan Paintball yang betulannya, ternyata lumayan menarik dan asyik dimana jelas unsur olahraganya tak kalah dengan main futsal karena dengan main 20 menit dibuatnya badan ini berkeringat dan nafaspun tersenggal-senggal,

Yang perlu diperhatikan dalam permainan ini adalah kesepakatan aturan mainnya karena kalau tanpa ada aturan mainnya cenderung hanya bermain jual beli tembakan asal berondong musuh, namun jika ikuti aturan main kita dituntut untuk beradu strategi, jeli dalam menembak secara efektif dan efisien karena jumlah peluru terbatas,

Serta hati-hati dalam berlindung dan mengintai musuh karena jika tertembak pada anggota tubuh yang ditutup pelindung oleh rompi dan helm berarti daerah dada, punggung dan wajah itu harus sportif keluar dari arena alias sudah mati. 

Ya Alhamdulillah dalam permainan kemarin saya termasuk yang mengalami tertembak di daerah tubuh sasaran. Saya tertembak di perut dan punggung hehe..maklum badan gempal dan melar ditambah stamina kurang dan kegesitan lambat jadi mudah kena target tembakan musuh.

selesai bermain kami juga ambil kesempatan untuk berfoto-foto dan berselvie ria, kebetulan harinya bertepatan dengan HUT TNI yang ke-70 dan juga bermain paintball ini sebagai perayaan keberhasilan teman kerja kami Sdri Rahmiyanti, yang telah menyelesaikan kuliah S2nya dan menyandang gelar barunya Master Agama, 
Alhamdulillah sehingga bermain senang puas dan gratis pula. Selamat HUT TNI..Sukses Rahmiyanti.. 


                                   ZAKAT INFAQ SHODAQOH DENGAN IZI MUDAH "KLIK"

Comments

Popular posts from this blog

Simpang Tanjung Alam dengan Beberapa Titiknya

Bagi anda yang berdomisili di Kota Bukittinggi dan sekitarnya tentu tidak asing lagi dengan namanya Simpang Tanjung Alam di kawasan Agam Timur, atau bagi anda yang sedang berencana melancong ke Bukittinggi dari arah Pekanbaru maka akan melewati simpang ini yang jaraknya  kurang lebih 3 KM sebelum masuk gerbang kota Bukittinggi. Anda boleh kenali beberapa titik yang bisa anda singgahi sekaligus 'nikmati'. Masjid Nurul Huda Masjid Nurul Huda Masjid ini sangat pas untuk disinggahi para pelancong yang sedang berada dalam perjalanan jalur Pekanbaru - Padang, letaknya memang tidak dipinggir jalan raya sedikit masuk sekitar 100 meter dari simpang empat arah ke kapau,kalau dari arah Padang atau Bukittinggi sebelah kiri posisinya sebaliknya sebelah kanan kalau dari arah Pekanbaru. Masjidnya bagus dan bersih, halamannya cukup luas untuk parkir,  toilet serta tempat wudhunya terawat dan yang terpenting tidak pernah kekeringan air.  Bubur Ayam Bandung Bubur Ayam B

Legenda Wilanagara

Tugu Gerbang Puser Dayeuh. ( sumber foto:Asep Sudiana ) Wilanagara adalah sebuah nama desa yang terletak di timur kawasan Jawa Barat, atau tepatnya desa yang berada di wilayah pemerintahan kecamatan Luragung kabupaten Kuningan. Membahas sebuah tempat ada yang menarik biasanya adalah mengenai asal-usul namanya, yang biasanya berlatar belakang sejarah legenda atau mitos dari cerita orangtua dahulu yang terkadang dihubung-hubungkan supaya terdengar nyambung tak jauh dari namanya yang kadang secara ilmiah dari fakta sejarahnya tidak ada hubungannya, namun walau begitu legenda merupakan hasil budaya yang perlu juga untuk diapresiasi karena sebetulnya sarat  pesan dan symbol untuk memberi motivasi dan warna hidup suatu masyarakat atau  setidaknya bisa jadi dongeng untuk " ngabobodo anu Cengeng " istilah Sundanya. begitupun dengan nama Wilanagara bagaimana sejarahnya seperti apa asal-usulnya?  Asal-usul Wilanagara menurut beberapa Sumber bahwa dahulu  namanya adal

Jalan HAMKA Bukittinggi

masjid jami tarok sumber foto www.panoramio.com Jalan Prof DR Hamka atau lebih dikenal dengan Jalan HAMKA di Kota Bukittinggi ini panjangnya hanya kurang lebih 2 KM saja, dimana ujung pangkal jalannya bersambung dengan dua jalan utama lainnya, ujungnya bertemu jalan Sutan Syahrir dan di pangkalnya bermuara di Jalan Soekarno Hatta. Dari persimpangan jalannya, setidaknya ada 3 Simpang utama yang strategis dan terkenal yang merupakan bagian dari jalan HAMKA : Simpang Mandiangin Simpang Landbow Simpang Tarok Simpang Mandiangin Pangkal jalan yg bermuara dengan jalan Soekarno Hatta adalah Simpang 4 dimana menghubungkan ke Pasar Bawah dan Pasar Banto, ke Mandiangin sendiri atau ke arah Gulai Bancah menuju Kantor Walikota dan satunya ke arah Tanjung Alam yang  merupakan jalur utama ke Kota Payakumbuh. Simpang Tarok adalah ujung jalan HAMKA yang bertemu Jl. Sutan Syahrir membentuk Simpang Tiga yang menghubungkan ke Pasar Aur Kuning dan ke Lapangan Kantin menuju Pusat Kota Bukit