Skip to main content

PENDAMPING HIDUP YANG SEMPURNA

sumber gambar www.dakwatuna.com



Dua orang sahabat yang sudah puluhan tahun tak saling berjumpa dipertemukan dalam suatu kesempatan, merekapun asik bercerita tentang nostalgia masa lalu dan pada akhirnya saling bertanya tentang keadaan kondisi mereka sekarang.


“Ngomong-ngomong kenapa kamu belum juga menikah sampai sekarang?”

“sejujurnya sampai saat ini saya masih mencari  pendamping hidup yang sempurna itulah yang menyebabkan saya masih melajang”

Dulu pernah saya berjumpa dengan gadis cantik yang cerdas dan pekerja keras, saya pikir ini gadis yang cocok untuk saya persunting menjadi istri namun ternyata mulai nampak kesombongannya yang membuat saya tidak jadi meneruskan hingga  putus hubungan.

Setelah cukup lama saya bertemu lagi dengan wanita yang jelita, ramah dan periang, pada perjumpaan pertama aku kasmaran dan ingin serius mendekatinya namun belakangan ternyata dia wanita yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.

Saya terus berupaya mencari wanita yang sempurna namun selalu saya menemukan cacat dan kelemahannya pada setiap wanita yang saya taksir dan dekati, sampai pada suatu waktu saya berjumpa dengan wanita yang ideal yang betul-betul saya dambakan, dia cantik, baik, ramah, periang, tidak sombong dan bertanggungjawab, saya meyakini inilah jodoh saya  wanita yang layak menjadi pendamping hidup yang sengaja tuhan datangkan.

“Lantas apa yang terjadi, kenapa tidak segera kamu meminangnya..” Sahabatnya yang dari tadi tekun menyimak semakin penasaran.

Yang ditanya masih terdiam, suasana hening sesaat. Akhirnya dengan suara yang lirih sahabat yang lajang ini menjawab , “Baru belakangan ini aku ketahui bahwa ia juga  sedang mencari pria idamannya yang sempurna.”


Comments

Popular posts from this blog

Simpang Tanjung Alam dengan Beberapa Titiknya

Bagi anda yang berdomisili di Kota Bukittinggi dan sekitarnya tentu tidak asing lagi dengan namanya Simpang Tanjung Alam di kawasan Agam Timur, atau bagi anda yang sedang berencana melancong ke Bukittinggi dari arah Pekanbaru maka akan melewati simpang ini yang jaraknya  kurang lebih 3 KM sebelum masuk gerbang kota Bukittinggi. Anda boleh kenali beberapa titik yang bisa anda singgahi sekaligus 'nikmati'. Masjid Nurul Huda Masjid Nurul Huda Masjid ini sangat pas untuk disinggahi para pelancong yang sedang berada dalam perjalanan jalur Pekanbaru - Padang, letaknya memang tidak dipinggir jalan raya sedikit masuk sekitar 100 meter dari simpang empat arah ke kapau,kalau dari arah Padang atau Bukittinggi sebelah kiri posisinya sebaliknya sebelah kanan kalau dari arah Pekanbaru. Masjidnya bagus dan bersih, halamannya cukup luas untuk parkir,  toilet serta tempat wudhunya terawat dan yang terpenting tidak pernah kekeringan air.  Bubur Ayam Bandung Bubur Ayam B

Legenda Wilanagara

Tugu Gerbang Puser Dayeuh. ( sumber foto:Asep Sudiana ) Wilanagara adalah sebuah nama desa yang terletak di timur kawasan Jawa Barat, atau tepatnya desa yang berada di wilayah pemerintahan kecamatan Luragung kabupaten Kuningan. Membahas sebuah tempat ada yang menarik biasanya adalah mengenai asal-usul namanya, yang biasanya berlatar belakang sejarah legenda atau mitos dari cerita orangtua dahulu yang terkadang dihubung-hubungkan supaya terdengar nyambung tak jauh dari namanya yang kadang secara ilmiah dari fakta sejarahnya tidak ada hubungannya, namun walau begitu legenda merupakan hasil budaya yang perlu juga untuk diapresiasi karena sebetulnya sarat  pesan dan symbol untuk memberi motivasi dan warna hidup suatu masyarakat atau  setidaknya bisa jadi dongeng untuk " ngabobodo anu Cengeng " istilah Sundanya. begitupun dengan nama Wilanagara bagaimana sejarahnya seperti apa asal-usulnya?  Asal-usul Wilanagara menurut beberapa Sumber bahwa dahulu  namanya adal

Jalan HAMKA Bukittinggi

masjid jami tarok sumber foto www.panoramio.com Jalan Prof DR Hamka atau lebih dikenal dengan Jalan HAMKA di Kota Bukittinggi ini panjangnya hanya kurang lebih 2 KM saja, dimana ujung pangkal jalannya bersambung dengan dua jalan utama lainnya, ujungnya bertemu jalan Sutan Syahrir dan di pangkalnya bermuara di Jalan Soekarno Hatta. Dari persimpangan jalannya, setidaknya ada 3 Simpang utama yang strategis dan terkenal yang merupakan bagian dari jalan HAMKA : Simpang Mandiangin Simpang Landbow Simpang Tarok Simpang Mandiangin Pangkal jalan yg bermuara dengan jalan Soekarno Hatta adalah Simpang 4 dimana menghubungkan ke Pasar Bawah dan Pasar Banto, ke Mandiangin sendiri atau ke arah Gulai Bancah menuju Kantor Walikota dan satunya ke arah Tanjung Alam yang  merupakan jalur utama ke Kota Payakumbuh. Simpang Tarok adalah ujung jalan HAMKA yang bertemu Jl. Sutan Syahrir membentuk Simpang Tiga yang menghubungkan ke Pasar Aur Kuning dan ke Lapangan Kantin menuju Pusat Kota Bukit