Ternyata urusan membuat sambel dengan kreasi rasa, model,
dan resepnya, serta mengupayakan tersaji dengan fresh itu memberikan suatu
gambaran ilham agar tidak membiasakan dan membuadyakan cara instans dalam diri
kita, keluarga kita, dan masyarakat kita. Karena yang serba instan itu akan
menjadi candu atau zat adiktif yang bisa berefek jelek akhirnya.
Maka budaya kreatif dan melakukan upaya berproses itu jangan
dihilangkan seperti mengulek yang merupakan warisan nenek moyang ini sangatlah
bagus untuk dipertahankan. Karena tetep bagi saya yang hobby makan, (makan koq
hobby..) ya selalu kangen dengan berbagai resep sambal sebagai pelangkap
hidangan makan.
Negeri tanpa coet ini memang dari realita yang saya temukan tapi bukan ingin menohok budaya dari komunitas tertentu, tapi lebih pada perlamabang yang saya rasakan dan saya rindui kebiasaan berproses yang harus kita dan bangsa ini miliki, karna bangsa ini terlanjur dimanjakan alam yang sangat kaya dan sangat bersahabat, musim yang hanya ada dua tidak menemukan iklim yang ekstrim justru kadang menina bobokan kita. maka jangan sampai kita berharap badai dan kepailitan harus datang dulu agar kita mau prihatin mau berproses mau bekerja. Semoga kita menjadi bangsa yang bersyukur bukan menjadi bangsa yan kufur nikmat sehingga Tuhan memberkahi tanah air ini.
Comments