Seorang Pengembara yang tengah melakukan perjalanan jauh merasa penat akhirnya dia memutuskan untuk berhenti berleha-leha sejenak di bawah pohon kelapa. Angin sepoi dan nyamannya bersandar di batang pohon membuat ia terkantuk hingga tertidur pulas. Tak disadarinya dari atas pohon ada monyet yang memperhatikannya dan bertingkah iseng dengan melemparkan buah kelapa hingga mengenai kepalanya. Sang Pengembarapun sontak terkejut dan terbangun dilihatnya ke atas dari arah jatuhnya buah kelapa nampaklah sang Monyet yang menyeringai seolah mengejeknya. Namun Si Pengembara bukannya marah malah tersenyum dan memberi isyarat rasa terimakasihnya pada sang Monyet. Lalu dipungutnya buah Kelapa dikupas dan diminum airnya sebagai penghilang dahaga, dimakannya isi kelapannya sebagai obat lapar, dan diambil batoknya untuk bekal wadah serta serabutnyapun turut dimanfaatkan untuk dijadikan isi tikar dan bantalnya. *** Pesan ilustrasi begitu jelas, sang pengembara mencontohkan sikap
Jernih Airnya Dapat Ikannya