Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

ANTARA JAWARA dan NGUMBARA URANG SUNDA

Ngumbara atau ngalalana istilah Sunda sama artinya dengan merantau, yang biasanya sering di dengar dalam dongeng-dongeng dunia persilatan para Jawara Tatar Sunda.  Sejarahnya Tatar sunda memang tidak lepas dari dunia persilatan maka Sunda atau Wilayah Jawa Barat saat ini diakui merupakan wilayah yang kaya akan khazanah aliran silat seperti yang sudah jadi legenda kita kenal diantaranya adanya jurus Cikalong,Cimande,Pamacan,Syahbandar dan lainnya. Para jawara biasanya menjadi seorang pengelana ketika dia harus berguru dengan pergi mesantren, atau belajar di padepokan dan setelah matang ilmunya akan memilih berguru lagi atau turun gunung menemui kehidupan bermasyarakat. Penempaan diri dengan ilmu beladiri menjadikan seorang jawara a kan memiliki keberanian dan kepenasaran untuk mengetahui kawasan lain sehingga pengembaraan akan menjadi cita-citanya untuk menambah pengalaman baru dan melatih kekuatan mental nantinya, Orang dulu biasanya tidak berani pergi ataupun melepas

Sepeda yang memberi berkah

“Sepeda ini sahabat setiaku..” Riko yang baru kelas VII disalah satu SMP di kawasan IV Angkek selalu bangga mengatakan itu pada Bapak, Emak, Bang Rimon , dan juga  teman-temannya di sekolah . “Memang apa hebatnya, sepeda buruk macam itu Ko?” tanya Doni teman sekelasnya suatu ketika. “Kamu tidak tahu Don, begini-begini sepeda ini membawa berkah.” Jawab Riko. Mendengar kata berkah Doni jadi terdiam agak menganga dan tak bisa mencela, berkah suatu kata yang memang familiar tapi kalo harus mengartikannya pasti akan dibuat bingung duapuluhtujuh keliling. Sebenarnya Riko sendiri spontanitas saja karena biasanya dia sering mendengarkan kata ini keluar terucap dari mulut Emak, “ biar sedikit rizki yang didapat asal berkah, biar jelek dan sederhana yang kita punya yang penting berkah .” “Memang kalau yang banyak dan bagus yang tidak berkah itu seperti apa Mak.?” Tanya Riko “Seperti orang yang banyak pitih, oto nya mahal, rumahnya rancak , perabotan-perabotannya mewah,  tapi

LIKE

Hampir selalu kusempatkan melihat kabar beritamu disaat luang dan leluasanya waktu, satu setengah tahun lamanya kabar beritamu hanya bisa kuintip dan kuselidiki dalam ruang-ruang dunia maya tanpa juga pernah ku respon hanya cukup kupandang dengan segala perasaan dan kepenasaran serta rindu yang sengaja aku tahan. Pada awal-awal perpisahan isi facebookmu tak pernah bosan menampilkan status kerinduan dan kegalauanmu, fose fotomu  di Gedung Budaya , Museum tambang , wisata Kandi , Puncak Cemara , dan pabrik tua itu selalu memberi desiran dan pesonanya tersendiri, akan segala nostalgia dan kerinduan pada kota kelahiranku Sawahlunto . Kamu tentu ingat di saat kita terjebak hujan lebat dalam kesempatan pertama kalinya aku memboncengmu dari Talawi menuju Sawahlunto aku tepikan motor untuk singgah berteduh sementara di Pabrik tua. “Pabrik tua ini bekas tambang batubara “ kataku ketika itu memecah kecanggungan  “ O ya..?” responmu saat itu sambil mengembang senyum seolah pena

sajak-sajak harap di genap usiaku

#1 Hujan rintik-rintik Noda bintik-bintik Mengurai titik-titik     Hingga pagi,     Bulir padi, butir embun     siratkan harapan. #2 malam suntuk menangkis kantuk membatu rindu membaja rasa memohon kasih mengharap sayang pudarlah segala alfa, hapuskan segala dosa.. mendamba cinta pada yang empunya surga. #3 Inilah usia yang tak lagi muda yang ada bertambah tua inilah raga yang tak lagi sembada yang ada berangsur renta untuk apa mengharap panjang umur?? karena sama saja mendamba panjang uzur.. Ya Allah, aku hanya ingin khusnul khotimah Surau Laut, dalam genap usia di tahun 2014 Surau Darussalam surau laut panampung agam  

KORBAN ODOJ

Dari data update sementara anggota komunitas Odoj ( One Day One Juz) ditaksir sudah melampui angka 50.000 orang lebih yang tergabung dalam group- group di media WA dan BBM, untuk group Akhwatnya saja sudah terbentuk lebih dari 1000 group dan ikhwannya sekitar 500 group dimana masing-masing group beranggotakan 30 orang disesuaikan dengan jumlah Juz dalam mushaf Al-Qur’an, dan sudah dipastikan jumlah ini akan terus merangkak bertambah. Diantara 50.000 an Odojer aku adalah salah satunya yang tergabung di group Odoj 319, gabung di Odoj terasa eforianya dalam  membaca Qur’an satu hari satu juz, ada waktu senggang atau disela-sela kesibukan dengan antusias menyempatkan untuk mencicil tilawah Qur’an, sebelum brifing kantor, saat jam istirahat, sehabis sholat di Musholla berusaha menyempatkan membaca, sampai- sampai eforia ini aku bawa saat pergi mendaki gunung  tidak tanggung-tanggung dalam sepekan aku melakukan 2 ekspedisi pendakian 2 Gunung di Sumatra yaitu Gunung Kerinci Provinsi Jam